NOC Indonesia mengapresiasi upaya PB TI memenangkan “wildcard” olimpiade.

Upaya agar atlet Indonesia lolos berbagai macam bentuknya, baik melalui proses kualifikasi maupun wild cardJakarta (ANTARA) – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, mengapresiasi upaya Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) untuk mendapatkan wildcard atau diikutsertakan dalam turnamen sesuai kebijakan penyelenggara, sehingga bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

Pria yang kerap disapa Okto ini mengatakan, upaya PB TI membuka komunikasi langsung dengan Ketua Kukkiwon Grand Master Jeon Kab-kil yang datang ke Indonesia harus didukung, guna menjamin adanya tempat bagi para atlet Indonesia untuk bisa tampil. tampil di ajang olahraga paling bergengsi tersebut.

Upaya agar atlet Indonesia lolos bisa bermacam-macam bentuknya, baik melalui proses kualifikasi maupun wild card, kata Okto, dikutip dari laman resmi NOC Indonesia, dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa.

Dijelaskannya, wildcard dan kualifikasi merupakan proses yang berbeda. Jika seorang atlet mendapat wildcard, maka ia tidak perlu lagi lolos ke Olimpiade.

Ketua Kukkiwon Jeon Kab-kil, saat berkunjung ke Jakarta, mengatakan Indonesia memiliki minat yang sangat tinggi terhadap olahraga ini, sehingga ia akan meneliti dan mengembangkan taekwondo di Indonesia, sehingga bisa maju dan melahirkan atlet-atlet kelas dunia.

Salah satu cara untuk mendorong hal tersebut adalah dengan keikutsertaan atlet Indonesia di Olimpiade mendatang.

Bulan depan Pak Richard (Ketua Umum PB TI) akan membuat daftar atlet Olimpiade Paris. Pak Richard sendiri yang minta bantuan kepada saya. Misalnya atlet Indonesia gagal lolos, sehingga bisa mendapat slot wildcard. , agar mereka bisa tampil di Olimpiade tahun ini, kata Jeon Kab-kil.

Sekembalinya ke Korea Selatan, ia berjanji akan memastikan minimal satu atlet Indonesia bisa lolos terbang ke Paris, meski belum bisa memastikan.