Nilai DBON Profesor Tandiyo telah menunjukkan hasil

Profesor Tandiyo nilai DBON sudah menunjukkan hasil

Dekan FIK Universitas Negeri Semarang juga menggarisbawahi bahwa menilai keberhasilan suatu desain pembinaan olahraga harus dilakukan secara bijak, apalagi melihat jangka waktu yang panjang yang dimiliki DBON.

“Semuanya benar-benar terukur dan terencana. Dan terlalu naif kalau kita menilai keberhasilan suatu desain pembinaan hanya dalam waktu tiga tahun. Apalagi yang jelas DBON adalah desain jangka panjang. Satu semester perkuliahan membutuhkan 16 tatap muka. -sesi tatap muka Dievaluasi melalui pertengahan semester pada “tatap muka kedelapan. Nah ini baru mulai berfungsi, kenapa sudah mau diganti. Mungkin yang mau ganti kurang paham prinsip pembinaannya,” kata Tandiyo.

Dengan sebagian besar cabang olahraga sukses Asian Games 2022 dipertandingkan di Olimpiade Paris, ia yakin Indonesia masih punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri dan berprestasi di Olimpiade Paris 2024.

Guna mendukung persiapan tersebut, para pemangku kepentingan dunia olahraga di Indonesia harus terus bekerja keras untuk mencapai target prestasi yang lebih besar di kancah internasional.

Tandiyo menegaskan, dengan kerja keras dan komitmen, Indonesia berpotensi tampil lebih baik di Olimpiade Paris dibandingkan Olimpiade Tokyo. Dalam konteks ini, dukungan dan perhatian terhadap olahraga Indonesia terus menjadi prioritas untuk menjamin prestasi yang lebih gemilang di masa depan.

Baca juga: Menko Tekankan Pentingnya Implementasi Grand Design Olahraga Nasional
Baca juga: Wapres: Prestasi olahraga nasional meningkat dalam setahun terakhir

Reporter: Fajar Satriyo
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *