Menatap masa depan sepak bola Maluku Utara melalui Malut United

Menatap masa depan sepak bola Maluku Utara melalui Malut United

…stadion ini akan dibangun selama 3 tahun dengan konsep modern minimalis yang dipadukan dengan nilai-nilai lokal seperti salawaku, simbol pertahanan Malut sekaligus pertahanan Malut United FC.

Ternate (ANTARA) – Setelah puluhan tahun Maluku Utara (Malut) absen di kompetisi sepak bola nasional akibat vakumnya Klub Persiter Ternate, kini Maluku Utara kembali lolos melalui Klub Malut United di Liga 2 PSSI.Manajemen Malut United mengambil alih posisi Putra Delta Sidoarjo, klub yang berlaga di Liga 2 dengan membangun kantor pusatnya di Kota Sofifi.

Hasilnya adalah dua kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kalah. Itulah rekor Malut United FC di Grup B Pegadaian Liga 2 2023-2024. Tim berjuluk Laskar Kie Raha ini berada di peringkat ke-3 setelah FC Kota Bekasi dan Nusantara United.

Ada beberapa catatan dari empat laga yang dijalani Malut United di Grup B Liga 2 musim ini.

Pertama, Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, menurunkan 23 pemain dalam empat pertandingan. Total sudah ada 20 orang yang bermain sejak awal alias masuk starting line-up.

Ada dua pemain yang tak pernah lepas sebagai starter, yakni bek kanan Mohammad Bagus Nirwanto dan gelandang Finky Pasamba.

Namun pada laga kelima melawan Persikab Kabupaten Bandung, Finky akan absen karena sudah mengantongi 3 kartu kuning.

Tak hanya Finky, Malut United juga akan kehilangan striker Derick Sasraku asal Ghana, gelandang Mukhammad Isaev (Uzbekistan), dan winger Rafli Selang yang harus menjalani hukuman.

Sejak awal terbentuknya tim ini, Imran ingin seluruh pemain bersaing untuk menjadi starter. Mereka punya peluang, asalkan menunjukkan kemampuan dan keseriusannya saat berlatih.

Imran, gelandang Timnas Indonesia era 1999-2005, mengakui para pemain Malut United tidak memiliki kualitas yang sama, termasuk jam terbang yang kompetitif. Namun, pemain Malut United tidak bisa berstatus pelengkap.

“Tidak ada pemain yang tak tergantikan. Baik pemain senior maupun pemain asing, semua bisa kita rotasikan,” ucapnya.

Meski demikian, tim sangat membutuhkan pemain yang bisa cepat beradaptasi dengan kompetisi karena Malut United berlaga di luar kampung halamannya. Malut United tidak seperti klub lain yang mendapat dukungan penuh dari pendukungnya sendiri.

Sejauh ini baru empat pemain Malut United yang masuk daftar pencetak gol. Hari Nur Yulianto mencetak 2 gol ke gawang Perserang, kemudian Ilham Udin Armaiyn (vs PSKC), Achmad Subagja Baasith (vs Perserang), dan Ichlasul Qadri (vs Nusantara United) masing-masing mencetak satu gol.

Malut United mendapat satu gol bunuh diri ke gawang Malut United yang dilakukan pemain Nusantara United (Komang Tri Arta Wiguna) saat Laskar Kie Raha menang 2-1 di Stadion Wibawa Mukti (9/10/2023).

Ada data Laskar Kie Raha yang patut menjadi perhatian tim pelatih. Dari empat laga yang sudah dilakoni, tak satu pun gawang Malut United terbebas dari gol alias clean sheet. Dua kiper yang menjadi starter, Aldhila Ray Redondo dan Joko Ribowo bergantian memungut bola dari gawangnya.

Ditambah lagi, Malut United saat ini sudah meraih dua kemenangan setelah lawannya unggul satu gol. Melawan Perserang, Laskar Kie Raha sempat tertinggal 1-2 pada menit ke-26 sebelum akhirnya unggul 3-2 di penghujung pertandingan. Hari Nur mencetak dua gol pada menit ke-88 dan ke-90.

Begitu pula saat melawan Nusantara United. Gol Ray Redondo kebobolan lebih dulu pada menit ke-69 sebelum akhirnya unggul 2-1. Dua gol tercipta dalam waktu 8 menit akibat gol bunuh diri Komang Tri Arta Wiguna (80′) dan gol Ichlasul Qadri (88′)

Butuh bantuan

Kehadiran Malut United di Liga 2 PSSI memberikan hiburan tersendiri bagi para pecinta sepak bola di Maluku Utara, setelah puluhan tahun Persiter Ternate absen dari kancah sepak bola Tanah Air. Tim Malut United asal Maluku Utara berlaga pada lanjutan Liga 2 PSSI 2023 bersama ratusan SSB di lapangan Gelora Kieraha Ternate. Rabu (11/10/2023). ANTARA/Abdul Fatah Kehadiran Malut United diharapkan dapat memicu kontribusi sejumlah perusahaan pertambangan yang beroperasi di Maluku Utara, untuk mendukung sepak bola di provinsi yang banyak melahirkan pemain profesional itu.

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *