Jakarta (ANTARA) – Daniil Medvedev menyebut Australia Terbuka merupakan turnamen paling melelahkan yang pernah ia jalani dan kalah di final Grand Slam bukanlah hal yang mudah namun ia tetap optimis.Unggulan ketiga itu berusaha tegar usai kalah 6-3, 6-3, 4-6, 4-6, 3-6 dari Jannik Sinner dengan mengatakan kalah di final lebih baik dibandingkan kalah di semifinal.
Medvedev memainkan total empat pertandingan lima set dan satu pertandingan empat set, kemenangan lainnya tanpa kehilangan satu set pun, selama dua minggu terakhir di Australia Terbuka.
“Sejauh ini. Sulit dipercaya,” kata Medvedev saat ditanya apakah itu turnamen tersulit dalam kariernya, dikutip AFP, Senin.
“Lima set itu berat buat badan. Sebenarnya gila, menurutku hal terburuk yang aku rasakan adalah setelah pertandingan (Hubert) Hurkacz, lusa.”
“Dan setelah pertandingan (Alexander) Zverev. Kemarin ketika saya berada di lapangan latihan, saya berpikir, ‘sial, bagaimana saya akan bermain di final? Bagaimana saya akan bergerak’?”
Mantan juara AS Terbuka, yang kini telah kalah lima kali dari enam final turnamen besarnya, memulai dengan baik melawan Sinner, namun ia mulai melemah pada set ketiga dan akhirnya kehabisan tenaga.
Dia juga kalah di final Melbourne 2022 dari Rafael Nadal setelah dua set.
Medvedev menerima kekalahan itu dengan sangat buruk, namun petenis Rusia itu mengatakan dia telah belajar dari pengalaman tersebut.
Baca juga: Sinner juara Australia Open 2024