“Saya pernah berkata kepada istri saya ketika kami masih pacaran, ‘Saya ingin menjadi No. 1 Dunia,’. “Karena saat itu menduduki peringkat pertama adalah sesuatu yang sangat sulit untuk diraih, tapi Tuhan memberi, bahkan lebih dari yang saya bayangkan,” kata Marcus.
Oleh karena itu, saya menutup karir saya di dunia bulutangkis dengan hati yang puas dan bersyukur, lanjutnya.
Pages: 1 2