Mali ingin membuat sejarah di Piala Dunia U-17 2023

Mali ingin torehkan sejarah di Piala Dunia U-17 2023

“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Prancis melewatinya melawan Uzbekistan dalam pertandingan yang sangat melelahkan. Tapi kami juga bisa mengalahkan Maroko secara ofensif,” kata Koulibaly.

“Dengan semua yang sudah kami prediksi sebelumnya, tentunya kami akan mempersiapkan segala sesuatunya, karena pertandingan ini akan menjadi pertandingan terbuka,” ujarnya.

Sementara dari sisi pemain, Ibrahim Diarra menegaskan tak ingin mengulangi kegagalan di Piala Afrika (CAF) U-17 di Aljazair, Mei 2023 saat terhenti di semifinal karena Maroko kalah adu penalti. dengan skor akhir 5-6 setelah bermain 0 -0 hingga perpanjangan waktu.

“Di Piala Afrika, Ibrahim (Kanate) dan saya sama-sama gagal mengeksekusi penalti, tapi itulah sepak bola, dan kami tidak menyerah. Kami bangkit kembali, dan itu bagus. Kami juga mengatakan itu sebelum pertandingan (perempat final) satu sama lain hal lain yang tidak akan kami ulangi lagi,” kata Diarra.

Baca juga: Placenta Akui Melawan Jerman di Semifinal Tak Mudah

Reporter: Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2023

5 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *