Baca juga: Agripina buka suara terkait simpang siur isu hukuman dari BWF
Berdamailah dengan keadaan
Usai diberi sanksi, Agri mengaku membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa berdamai dengan keadaan. Namun, kini ia lebih tenang dengan kondisi karier yang harus ia lalui selama masa hukuman tersebut.
Kini ia berusaha berubah 180 derajat dari masa lalu. Dengan penampilan gimbal khas rastamannya, Agri menjelma menjadi “Raja Tarkam”. Agri telah menjuarai beberapa turnamen antar desa atau tarkam.
Selain aktif mengikuti sejumlah turnamen lokal, Agri juga aktif di dunia bulu tangkis dengan mengadakan coaching Clinic atau juga berbagi momen seputar bulutangkis di laman media sosialnya.
Agri menuturkan, kedepannya ia akan terus berkecimpung di dunia bulutangkis karena kecintaannya terhadap olahraga yang telah mendampinginya sejak kecil. Meski demikian, ia mengatakan kecil kemungkinannya untuk bisa kembali bermain di turnamen kalender BWF di masa mendatang.
“Saat saya ke BWF, saya rasa hati saya mulai sedikit sakit. Mungkin saya akan tetap berkarier di bulu tangkis karena saya menyukai bulu tangkis, berasal dari keluarga bulu tangkis dan hidup dari bulutangkis sejak saya masih kecil. Kedepannya, Saya akan terus berlatih dan bermain bulutangkis,” kata Agri.
Selain itu, Agri berharap suka dukanya selama berkarier di dunia bulu tangkis, termasuk menerima hukuman yang dijalaninya kini menjadi lagu bisu, karena kasus ini sudah berlangsung lama dan tiba-tiba muncul kembali di masa depan. 2024.
“Saya keluar, ditawarkan tahun 2017, setelah itu kasusnya keluar tahun 2020 atau 2021, dan sekarang diledakkan lagi tahun 2024, saya tidak mengerti kenapa,” kata Agri.
Agri berpesan kepada para atlet bulutangkis Indonesia untuk tidak pernah tergiur dengan pengaturan skor dan tetap mengejar prestasi selagi aktif sebagai pemain profesional.
“Pesan bagi para atlet muda, jika masih ingin mencari prestasi, jangan pernah tergiur dengan pengaturan skor. Karena jika sudah meraih prestasi, bukan lagi yang mencari uang, tetapi uang yang mencari Anda,” tuturnya. Agri.
Baca juga: Sabar/Reza Jadi “Backpacker” Sebelum Juara Spanyol Masters
Baca juga: Fajar/Rian mengincar gelar juara Indonesia Open untuk pertama kalinya
Baca juga: Penyelenggara Ungkap Alasan Utama Kembalinya Indonesia Open ke Istora
Redaktur: Dadan Ramdani
Hak Cipta © ANTARA 2024