KONI berharap kepengurusan PB PSI yang baru bisa lebih masif lagi menggalakkan olahraga squash

KONI harap pengurus baru PB PSI sosialisasikan squash lebih masif

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman berharap pengurus baru Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) di bawah kepemimpinan Alvin Kennedy dapat mensosialisasikan olahraga squash lebih masif kepada semua kalangan. di Indonesia.Hal itu disampaikan Marciano usai melantik kepengurusan baru PB PSI di bawah Ketua Umum Alvin Kennedy periode 2023-2027 di Gedung KONI pusat, Jakarta Pusat, Rabu.

Alhamdulillah, pagi ini saya selaku Ketua Umum KONI Pusat melantik dan mengukuhkan Pengurus Pusat Persatuan Labu Indonesia di bawah Ketua Umum Bapak Alvin Kennedy beserta jajaran direksinya untuk masa jabatan 2023-2027. ,” kata Marciano.

“Saya perintahkan kepada Ketua Umum Persatuan Squash Indonesia agar sosialisasi tentang squash harus lebih masif. Karena saat ini masyarakat masih melihat bahwa squash hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas karena biasanya tempatnya di hotel, di gedung-gedung besar. “Mereka harus punya cara untuk menghentikan penindasan ini,” tambahnya.

Baca juga: Indonesia Gagal Masuk Semifinal Ajang Squash Beregu Putra

Marciano yakin, di bawah kepemimpinan Alvin, olahraga squash di Indonesia bisa semakin maju, apalagi di saat yang sama PB PSI juga mempunyai program yang diapresiasinya bernama ‘Squash Goes to School’.

Dari program ini, ia berharap kedepannya lapangan squash dapat ditemukan di sekolah-sekolah sehingga para siswa dapat memainkan olahraga tersebut dan puncaknya dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan di turnamen nasional maupun internasional, termasuk yang terdekat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh. ). -Sumatera Utara 2024.

“Ada program Squash Goes to School yang merupakan program yang sangat bagus untuk mengenalkan anak-anak muda pada olahraga squash ini. Saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Alvin Kennedy Squash ini akan semakin maju, semakin maju,” ungkapnya. .

“Kita bisa bersama-sama mendorong olahraga squash menjadi olahraga yang dicintai keluarga, dicintai anak-anak Indonesia, dan suatu saat nanti mereka juga akan mengharumkan nama kita karena prestasinya mengikuti event tunggal maupun multievent internasional,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *