Kepingan emas pun mulai mengalir lancar ke kontingen Garuda

Keping-keping emas mulai lancar mengucur ke kontingen Garuda

Basral Graito Hutomo dan Sanggoe Darma Tanjung lolos ke final street skateboarding putra. Dengan demikian, tim Merah Putih masih berpeluang menambah perolehan medali Asian Games Hangzhou dalam beberapa hari mendatang.

Jakarta (ANTARA) – Di hari ketiga pesta olahraga terbesar se-Asia, Asian Games ke-19 di Hangzhou, China, tambahan dua keping emas menambah koleksi medali kontingen Merah Putih.Hingga Selasa malam, Indonesia total mengoleksi tiga emas, satu perak, dan lima perunggu.

Medali emas ketiga dipersembahkan oleh atlet wushu taolu Harris Horatius dari nomor kombinasi nanquan+nangun di Xiaoshan Guali Sports Center, Hangzhou.

Harris memukau para juri untuk nomor tangan kosong (nanquan), memberinya nilai penuh untuk kualitas dan tingkat kesulitan dengan total 9.756 poin.

Pada laga berikutnya yakni nangun atau tongkat, Harris kembali tampil apik dengan raihan poin tertinggi yakni 9.750 mengalahkan rival terdekatnya asal Makau, Junhua Huang dengan margin 0,010 poin. Dengan keunggulan di dua nomor tersebut, Harris pun berhak membawa pulang status juara dan satu medali emas.

Masih dari cabang wushu ini, rekan setim Harris di pelatnas, Edgar Xavier Marvelo, pada nomor sebelumnya pada Minggu (24/9) berhasil meraih medali perak usai mencatatkan total skor 9,786 di final nomor Changquan.

Dua medali emas Indonesia lainnya merupakan catatan sejarah yang berhasil diukir di cabang olahraga menembak. Menembak berhasil mengakhiri kekeringan medali emas selama 69 tahun sejak olahraga ini pertama kali dipertandingkan di Asian Games 1954.

Adalah Muhammad Sejahtera Dwi Putra yang menjadi atlet menembak pertama yang berhasil meraih emas pertama kontingen Indonesia di ajang ini sekaligus menggandakan prestasi membanggakan tersebut di hari ketiga perlombaan (Selasa, 26/9). dengan emas kedua pada jarak sasaran lari 10 meter. putra. Penembak yang akrab disapa Tera ini meraih emas pertama nomor lari target 10 m putra pada Minggu (24/9).

Selain emas, di hari yang sama pada cabang olahraga menembak di arena Fuyang Yinhu Sports Center, Hangzhou, mereka juga berhasil meraih medali perunggu pada nomor beregu sasaran lari 10 meter.

Tim Indonesia yang diperkuat Tera, Julio Irfandi, dan Akbar Muhammad Badri harus puas menempati posisi ketiga setelah hanya mampu mengumpulkan 1098 22. Sementara emas diraih tim Korea Selatan yang mencetak poin tertinggi 1116 21 dan perak diraih Kazakhstan dengan 1.111 20 poin.

Dengan tambahan dua keping emas, kontingen Indonesia kini menempati peringkat ketujuh klasemen medali Asian Games 2022 dan bersaing ketat dengan India di posisi keenam.

Selasa sore, india menyalip India di posisi keenam saat Harris Horatius dipastikan meraih emas wushu. Namun beberapa jam kemudian India kembali berhasil menyalip india dengan meraih medali emas yang membuat komposisi perolehan medali emas tetap sama, namun unggul dalam perolehan perak dan perunggu.

Sementara itu, Hong Kong mulai menjauh dari kejaran India dan Indonesia di peringkat kelima setelah berhasil menambah dua keping emas lagi pada laga siang dan malam hari.

Di puncak klasemen, tuan rumah China semakin memimpin dengan koleksi medali yang semakin banyak meninggalkan Korea Selatan dan Jepang di posisi tiga besar.

Catatan suram

Selain catatan manis, ada pula catatan kelam yang terjadi di pentas Asian Games Hangzhou bagi kontingen Garuda Indonesia.

Dari Gimnasium GOR Pusat Olahraga Kota Tekstil, Hangzhou, timnas voli Indonesia dikalahkan Korea Selatan 2-3 dalam perebutan peringkat 7-8. Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia melanjutkan tren buruknya saat bertemu Korea Selatan dengan rekor selalu kalah dalam enam pertemuan terakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *