Klub yang telah menggunakan papan iklan LED antara lain Bali United, Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Borneo FC, Dewa United, Madura United, Persib Bandung, Persik Kediri, Persis Solo, PSS Sleman, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, PS Barito Putera, PSM Makassar dan Persita Tangerang. Dari segi bisnis, tentu saja penggunaan papan iklan LED dapat menarik sejumlah sponsor klub dan meningkatkan citra kompetisi.
Menurut pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo, keberadaan E-board berpengaruh besar terhadap minat sponsor.
“Karena keberadaan E-board juga memberikan pengaruh terhadap minat sponsor untuk berpartisipasi. Apalagi jika pertandingan disiarkan langsung di televisi akan memberikan nilai tambah atau keuntungan bagi pengiklan sehingga diharapkan semakin tertarik ( berinvestasi),” kata Bung Kesit.
Berbagai inovasi baik dari sisi komersial maupun manajemen kompetisi menjadikan Liga 1 Indonesia lebih sehat dan standar kualitasnya meningkat. Hal ini tentu menjadi sinyal baik untuk menaikkan level liga sepak bola Indonesia ke level tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
“Idealnya dalam tiga atau empat tahun ke depan, Indonesia harus bisa naik ke posisi teratas. Namun kita juga harus melihat bagaimana negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura juga terus bergerak untuk meningkatkan kinerjanya. kualitas liga mereka,” kata Bung Kesit.
Baca juga: LaNyalla Ingin Industri Sepak Bola Indonesia Mandiri dan Maju
Baca juga: Madura United Kalah 0-1 dari Persib Bandung
Baca juga: PSIS Semarang Masih Berburu Striker dan Gelandang
Berikutnya: Perkembangan Industri BRI Liga 1
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023