Indra Sjafrie menyebut timnya mudah kebobolan dari situasi bola mati

Indra Sjafrie nilai timnya mudah kemasukan dari situasi bola mati

“Iya sebenarnya sebelum gol tercipta, anak-anak sudah disiplin menjalankan apa yang kita inginkan, fokus, memantau setiap gerak-gerik pemain UZbekistan. Namun dalam sepak bola terkadang ada kesalahan dan kesalahan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Uzbekistan,” ucapnya. Pelatih yang membawa Timnas U-23 itu meraih medali emas SEA Games 2023.Baca juga: Harapan Ketajaman Lini Depan Timnas U-24 Lawan Uzbekistan

Saat masih tertinggal 0-1, Indonesia sebenarnya sempat mencetak gol balasan, namun kemudian dianulir karena offside. Pelatih Indra mengaku keberatan dengan keputusan tersebut.

“Sebenarnya sampai saat ini kita belum tahu kenapa gol tersebut dianulir wasit, apakah memang offside. Tentu saja di ajang sebesar ini perlu ada VAR untuk bisa benar-benar memvalidasi apakah itu benar. offside atau tidak offside,” ucapnya.

Pelatih Indra memanggil striker Persis Solo Ramadhan Sananta untuk memperkuat timnya di babak 16 besar Asian Games. Meski bermain penuh saat melawan Uzbekistan, Sananta nampaknya tak mampu berbuat banyak karena minim asupan bola.

Jadi permainan Sananta bagus tapi sepak bola itu permainan kolektif yang dimainkan 11 orang dan tidak ada kesalahan. Kalau ada kesalahan pasti ada masalah, ujarnya.

Baca juga: Timnas U-24 Indonesia dipastikan lolos ke fase 16 besar Asian Games
Baca juga: Sananta Tiba di China untuk Gabung Timnas U-24

Wartawan : A Rauf Andar Adipati
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *