Kalau saya dipertahankan berarti saya masih dipercayaJakarta (ANTARA) – Pemain ganda campuran Indonesia Indah Cahya Sari Jamil mengungkapkan alasannya tetap menjadi atlet bulu tangkis, meski sudah diangkat menjadi anggota TNI Angkatan Darat.“Saya tidak mau menyerah di awal, saya ingin maksimal. Saya tidak ingin mengundurkan diri, bukan itu. Saya ingin berjuang sampai akhir, saya ingin (melihat) di mana (kemajuan saya). Kalau dipertahankan berarti masih dipercaya (sebagai atlet nasional), kata Indah, ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat.
Sebelumnya, publik sempat meragukan nasib Indah ke depannya karena diketahui pernah menempuh pendidikan di TNI Angkatan Darat.
Setelah rekan sebelumnya, Rafli Ramanda, terdegradasi dari Pelatnas PBSI, Kini Indah resmi berpasangan dengan Amri Syahnawi untuk bertarung sebagai wakil Indonesia di sektor ganda campuran.
“Ya, karena sebagian besar waktu saya fokus pada individu. Siapapun pasangan saya, saya siap. “Kalau ada yang kurang, saya coba perbaiki,” kata Indah.
“Yang menilai (kerja sama dengan Amri) itu pelatih. “Kalau aku merasa ada di dalamnya, aku akan (berpasangan) dengan Kak Amri untuk bermain,” imbuhnya.
Juara dunia junior 2018 itu kemudian berbagi cerita pengalamannya menuntut ilmu sebagai anggota TNI. Menurutnya, dua dunia yang terdengar sangat bertolak belakang ini sebenarnya tidak jauh berbeda satu sama lain, karena menuntut dirinya memiliki nilai disiplin yang tinggi.
“Yang bikin saya kaget mungkin karena mereka mengenyam pendidikan di sana, kan? Jadi nada bicaranya tegas, tegas. “Menurut kami, itu tidak normal, sepertinya kamu selalu marah, padahal sebenarnya tidak,” kata Indah.