IADO menambah jumlah pendidik anti doping melalui Program Presi

IADO perbanyak tenaga edukator anti-doping lewat Program Presi

Kurikulum dan materi pendidikan yang akan dimodifikasi, kata dia, juga akan disesuaikan dengan budaya Indonesia.

Gatot mengatakan, jika kurikulum dan teknis lainnya sudah siap, IADO akan mengumumkan pembukaan rekrutmen tenaga pendidik beserta kualifikasi dan persyaratannya.

Ia menambahkan, kebutuhan tenaga pendidik sangat penting mengingat banyak kegiatan atau kejuaraan olahraga nasional maupun internasional yang diikuti para atlet pada tahun 2024, salah satunya Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh dan Sumut.

“Kalau tenaga pendidiknya lebih banyak, maka edukasi bisa lebih komprehensif dan kesadaran anti doping atlet juga bisa meningkat,” kata Gatot.

Baca juga: Empat Atlet Binaraga Indonesia Dinyatakan Langgar Aturan Anti Doping

Wartawan: Aloysius Lewokeda
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *