Gregoria tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai pertandingan. “Rekor terbesar pasti ada di game kedua dan ketiga. Di saat tekanan seperti itu, seharusnya saya sendiri tidak banyak melakukan kesalahan,” ujarnya.
“Jujur saja, sekarang saya masih kesal dengan diri saya sendiri, terutama di game ketiga setelah jeda. Kenapa saya tidak segera sadar ketika saya kehilangan 3-4 poin berturut-turut.”
“Setelah jeda di game ketiga, Sindhu merasa lebih menekan dan bermain taktis, sedangkan saya tidak memberikan tekanan lebih padanya,” pungkas Gregoria.
Momen aneh terjadi saat dua ganda putra Indonesia naik podium di Denmark Open 2022, Minggu (23/10/2022). Pematerinya menyebut Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya dan Fajar Alfian/Rian Ardianto dari Malaysia. Kejadian ini menjadi viral dan…