“Secara pribadi saya merasa ini merupakan langkah yang baik bagi kedua belah pihak. Kami akan lebih mengandalkan talenta-talenta muda musim depan, sedangkan Hardi akan menghadapi tantangan baru dan mengambil peran baru di klub barunya nanti. Perubahan besar, tapi saya yakin ini itulah yang terbaik untuk semuanya,” tambah Rony.
Sejak bergabung dengan Satria Muda pada tahun 2013, Hardianus menjadi salah satu pilar utama tim. Pemain kidal asal Sangatta ini berbagi peran sebagai point guard tim bersama dua seniornya seperti Faisal Achmad dan Erick Sebayar di awal karirnya di Satria Muda.
Pada musim 2016 hingga musim 2023, Hardi lebih dominan berperan sebagai point guard senior yang menjadi andalan pelatih untuk mengatur ritme permainan Satria Muda Pertamina.
Saya atas nama klub mengucapkan terima kasih kepada Hardianus yang selama sepuluh tahun terakhir telah memberikan segalanya untuk Satria Muda. Pemain yang gigih dan berdedikasi pada tim, kata Rony.
Menurutnya, Hardianus menjadi contoh pemain luar Jawa yang bekerja keras dan konsisten. Seorang pemain dari daerah yang bisa menjadi atlet berprestasi baik di tingkat klub maupun nasional, apapun tinggi badannya.
Baca juga: Jacob Lobbu Dekati Prawira Harum Bandung
Baca juga: Pelita Jaya Datangkan Dua Orang Berbadan Besar
Reporter: Aditya Ramadhan
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023