Jakarta (ANTARA) – Pembalap Hafid Pratama mengakhiri drama perburuan gelar juara kelas Expert OP1 usai menjadi yang tercepat pada seri final OnePrix 2023 yang berlangsung di Sirkuit Mijen, Semarang pada 11-12 November.Dalam keterangan resmi yang diterima, Senin, Hafid mengawali babak ini dengan memenangi sesi Superpole di hari pertama dan unggul di balapan pertama. Sementara pesaing utamanya, Husni Zainul Fuadzy atau Alfi Husni justru tercecer di peringkat kedelapan.
Pada balapan kedua, perolehan poin kedua pembalap tersebut terpaut 20 poin sehingga Alfi harus finis di posisi pertama sembari berharap Hafid gagal meraih podium. Namun Hafid menunjukkan konsistensinya dengan mengamankan podium kedua sekaligus gelar nasional pertamanya di OnePrix.
“Banyak hal yang harus kami evaluasi. Kami akan berkoordinasi dengan IMI terkait evaluasi sistem kompetisi. Pertama, terkait registrasi pembalap dan sistem pengorganisasiannya,” ujar CEO PT. OMM, Arlan Perkasa Lukman.
Terkait penyelenggaraan OnePrix musim depan, Arlan mengaku ada sejumlah faktor eksternal yang membuat pihaknya belum bisa memastikan kapan musim depan akan dimulai.
“Jujur kita menghadapi tantangan karena tahun depan adalah tahun politik. Jadi kita harus antisipasi pemilu dua putaran. Kalau ada (pemilu putaran kedua), maka OnePrix baru akan digelar pada paruh kedua tahun depan jadi kita tidak punya banyak pilihan,” kata Arlan.
Baca juga: OnePrix Usung Semangat Digitalisasi dan Sport Tourism di Musim 2023
Namun Arlan mengungkapkan, pada musim depan ia akan memprioritaskan sejumlah sirkuit yang belum pernah digunakan selama seri OnePrix, seperti sejumlah sirkuit di Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
“Kami akan memprioritaskan sirkuit-sirkuit yang belum pernah kami datangi seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Seperti yang saya sampaikan tadi, kalau kita adakan tiga kejuaraan nasional maka di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” kata Arlan.
Arlan mengatakan, saat ini ada sejumlah sirkuit yang dipertimbangkan untuk menjadi venue OnePrix, antara lain sirkuit Sabaru di Kalimantan dan sirkuit Palopo di Sulawesi.
“Untuk Sumatera kita belum tahu Jambi atau Sumsel. Kalimantan punya Sabaru dan untuk Sulawesi rencananya kita pilih Palopo. Kalau dari semester satu sudah ada lampu hijau, kita adakan di Sentul, Tasikmalaya. , dan entah Mijen atau Bung Tomo,” jelas Arlan.
Di kelas Novice, Chandra Hermawan menutup musim ini dengan cara yang spesial. Sempat finis di posisi ketiga pada balapan pertama, pembalap asal Lumajang itu hanya butuh satu poin lagi untuk mengunci gelar juara nasional. Meski hanya butuh satu poin, Chandra tetap mengerahkan seluruh kemampuannya di balapan hari kedua dan finis di posisi terdepan. Ini merupakan gelar pertamanya di kelas Novice dan musim depan ia akan naik ke kelas Expert.