Jakarta (ANTARA) – Atlet bulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku cukup stres saat melakoni babak perempat final Asian Games Hangzhou 2022, Kamis.Gregoria yang menjadi unggulan kelima di ajang tersebut kalah dari wakil Jepang Aya Ohori 10-21, 17-21. Ia mengatakan, tertinggal jauh di game pertama membuatnya merasa tertekan dan tergerus performanya.
“Kuncinya di game pertama, saya tidak boleh tertinggal terlalu jauh di awal jeda. Itu membuat lawan lebih percaya diri sementara saya harus bekerja lebih keras. “Ini sangat mempengaruhi mental saya,” kata Gregoria dikutip dari keterangan singkat PBSI.
“Saya merasakan di game pertama ada ketegangan, saya merasa semua tekanan ada pada saya. Selain lawannya yang sangat pandai mengendalikan permainan. “Saya tidak bisa mengembangkan apa pun,” tambahnya.
Tunggal putri peringkat tujuh dunia itu mengatakan, laga perempat final merupakan babak penting karena merupakan laga penentu peluang meraih medali.
Baca juga: Tak Ada Wakil Indonesia di Semifinal Bulu Tangkis Asian Games 2022
Saat ditanya apakah dirinya merasa tertekan karena Gregoria menjadi penopang terakhir Skuad Merah Putih cabang olahraga bulu tangkis Asian Games edisi ke-19, ia mengaku berusaha fokus saja pada pertandingan yang akan dilakoninya.