Gasperini mewaspadai potensi kebangkitan Liverpool di Bergamo

Gasperini waspadai potensi Liverpool bangkit di Bergamo

Karena tidak ada pendekatan setengah hati dengan Liverpool. Begitu mereka mulai menyerang dan mencetak gol, mereka tidak berhenti, lanjutnya.

Pelatih berusia 66 tahun itu kemudian mengenang bagaimana Liverpool bangkit di final Liga Champions 2005 di Istanbul setelah tertinggal 0-3 dari AC Milan di babak pertama.

Saat itu, The Reds menyamakan kedudukan 3-3 dalam waktu enam menit lewat gol Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso lalu memenangkan laga lewat adu penalti.

Saya masih ingat final Liga Champions yang luar biasa ketika Milan unggul 3-0, sepertinya ada kesenjangan antara kedua tim, tetapi dalam waktu enam menit mereka kembali menjadi 3-3, kata Gasperini.

“Sepertinya mustahil. Itu semangat Liverpool, mereka pantang menyerah. Jadi untuk maju, kami harus mengulanginya,” sambungnya.

Baca juga: Van Dijk Akui Liverpool Bermain Ceroboh Saat Dihajar Atalanta 0-3

Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Jafar M Sidik
Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *