FIFA juga meminta agar ada dua server keamanan yang masing-masing berlokasi di Stadion Manahan dan dekat kantor Manahan. Server kantor dengan stadion juga diminta disatukan agar bisa dipantau melalui pusat dan lebih efisien serta operasional.
Baca juga: Pengelola JIS Studi Banding di Stadion Dipta Bali
“Jadi petugas tidak hanya memantau saja, tapi bisa fokus pada hal yang bersangkutan,” jelasnya.
Selain itu, FIFA juga menyoroti permasalahan jumlah sumur di Stadion Manahan Solo yang hanya memiliki satu unit. Padahal, untuk mengisi tandon air berkapasitas 1.200 kubik, dibutuhkan lebih dari satu sumur agar bisa lebih cepat terisi.
Sedangkan aspek arena seperti rumput dan lain sebagainya sudah tidak menjadi masalah lagi. FIFA akan kembali ke Solo pada bulan September, dan meminta agar seluruh persiapan stadion harus tuntas tuntas.
Baca juga: Erick: Renovasi JIS agar lolos standar FIFA sebelum dicek ulang
Wartawan : Bambang Dwi Marwoto
Editor: Roy Rosa Bachtiar
HAK CIPTA © ANTARA 2023