Jakarta (ANTARA) – Badan pengatur Formula 1 akan mengambil tindakan untuk melindungi pebalap yang mengalami panas dan kelembapan ekstrem saat Grand Prix Qatar, Minggu (8/10).Sebelumnya, beberapa pembalap sempat mengalami muntah-muntah, dehidrasi parah, hingga nyaris pingsan akibat cuaca panas. Pembalap rookie Williams, Logan Sargeant bahkan merasa terlalu sakit untuk melanjutkan balapan.
Menanggapi hal tersebut, Federasi Otomotif Internasional (FIA) melalui pernyataannya mengatakan telah memulai analisis situasi di Qatar untuk memberikan rekomendasi terkait kondisi cuaca ekstrem agar tidak terulang kembali di kemudian hari.
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain berupa panduan bagi peserta, penelitian modifikasi aliran udara di kokpit yang lebih efisien, dan rekomendasi perubahan kalender agar selaras dengan kondisi iklim yang dapat diterima, kata FIA, seperti dilansir Reuters, Selasa. .
FIA mengatakan langkah tersebut akan dibahas pada pertemuan komisi medis di Paris.
Suhu lintasan saat balapan malam hari di sirkuit Lusail diketahui tidak pernah turun di bawah 36 derajat Celcius (96,8°F), sedangkan suhu siang hari melebihi 40 derajat Celcius.