Pamekasan (ANTARA) – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meminta suporter Madura United FC yakni K-Conk Mania bisa menjadi pionir perdamaian antar suporter pada putaran final Piala Dunia FIFA U17 2023 yang akan dibuka. pada 10 Oktober 2023.“K-Conk Mania harus menjadi pelopor perdamaian antar suporter di seluruh Indonesia, apalagi sebentar lagi kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Mari kita tunjukkan persaudaraan antar suporter,” ujarnya saat bertemu dengan Presiden Klub Suporter Madura United. di acara persahabatan. bersama perwakilan ulama Madura di Pondok Pesantren Ibnu Kholil, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat.
K-Conk Mania adalah satu dari empat pendukung klub sepak bola berjuluk ‘Laskar Sape Kerrap’. K-Conk Mania merupakan suporter yang berpusat di Kabupaten Bangkalan. Tiga suporter lainnya adalah Trunojoyo Mania di Kabupaten Sampang, Taretan Dhibi’ di Kabupaten Pamekasan, dan Pecot Mania di Kabupaten Sumenep.
Erick meminta agar kejadian pengeroyokan yang menimpa Media Officer Madura United saat jumpa pers oleh oknum suporter pada laga tandang melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman tidak menjadi konflik berkepanjangan.
Baca juga: Tata Kelola Proses Hukum Kasus Pengeroyokan Awak Media Madura United
“Orang-orang ini sama seperti kita, masyarakat biasa juga, mari kita saling memaafkan. Tapi yang jelas kejadian seperti ini tidak bisa dibiarkan, akan terus kita proses,” kata Erik.
Sementara itu, Presiden K-Conk Mania, Jimhur Saros menjelaskan, pihaknya selalu menekankan agar pendukung klub sepak bola berjuluk ‘Laskar Sape Kerrap’ itu menjunjung tinggi perdamaian dan persaudaraan.