Erick Thohir mendukung penangkapan pelaku pengaturan skor oleh Polri

Erick Thohir dukung penangkapan pelaku match fixing oleh Polri

Selain itu, dua klub peserta Liga 1 2023-2024, PSS Sleman dan Persikabo 1973, terancam hukuman oleh Komisioner PSSI setelah mendapat rekomendasi dari Tim Satgas Anti Mafia Sepak Bola Mabes Polri. PSS Sleman saat ini terancam pengurangan poin dan otomatis terdegradasi ke Liga 2.

Potensi ancaman tersebut terkait dengan bukti adanya kasus pengaturan skor pada laga Liga 2 2018 antara PSS Sleman vs Madura FC seperti yang diungkap Tim Satgas Sepak Bola Anti Mafia Mabes Polri.

Sesuai aturan yang berlaku dari ketiga sanksi tersebut, PSS Sleman diyakini akan terancam degradasi, dengan tambahan sanksi berupa denda hingga Rp150 juta.

Sementara khusus Persikabo 1973, klubnya terancam pengurangan poin karena mendapat sponsor dari situs judi online.

Erick Thohir berharap penerapan hukum yang tepat terhadap pihak-pihak yang ingin menghancurkan sepak bola Indonesia dapat memberikan efek jera.

“Saya berharap tindakan penegakan dan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang ingin menghancurkan sepak bola Indonesia ini dapat memberikan efek jera, sekaligus menjadi sinyal bahwa PSSI, Polri, dan Satgas Anti Mafia Sepak Bola sangat serius. Saya ingin klub-klub peserta semua kompetisi liga juga harus hati-hati, hati-hati karena klub bisa kena sanksi jika terlibat pengaturan skor, tegas Erick.

Baca juga: Ketum PSSI mengapresiasi komitmen pemerintah dalam memberantas mafia sepak bola
Baca juga: PSSI Tak Mendiskriminasi Mafia Sepak Bola Demi Raih Prestasi Global

Wartawan: Dadan Ramdani
Redaktur: Irwan Suhirwandi
Hak Cipta © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *