“Mereka merupakan pemain-pemain terbaik di posisinya, dan sudah disesuaikan dengan calon lawan di babak penyisihan. Lima pekan pelatnas di Jerman dan tujuh laga uji coba, saya yakin akan menambah keberanian mereka untuk bermain maksimal di kandang sendiri. Ada tiga kuncinya, disiplin bermain, jadi kalau formasinya sudah ditentukan ya harus disiplin. Kemudian komunikasi yang baik di lapangan sehingga saling mendukung. Ketiga, berusaha keras untuk mencetak gol setiap menyerang,” kata Erick.
Erick menambahkan, tidak ada lawan mudah bagi Timnas di Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama. Maka dari itu, Ji Da Bin cs harus terus mematangkan kemampuan menyerangnya. Indonesia akan mengawali laga pembuka Piala Dunia FIFA U17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, 10 November melawan Ekuador.
“Saat menyerang, Anda bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin karena tim yang Anda lawan adalah tim kelas dunia. Jangan pernah meremehkan Panama, dan juga jangan pernah meremehkan Ekuador dan Maroko,” kata Erick.
Baca juga: Indonesia Petakan Kekuatan Lawan di Fase Grup Piala Dunia U-17
Baca juga: Bima Beberkan Alasan Kegagalan Uji Coba Timnas U-17 Bersama Jerman
Baca juga: Timnas U-17 Bakal Jalani Satu Uji Coba Lagi Usai Kalahkan Klub Rusia
Baca juga: Welber dan Amar Diproyeksi Perkuat Timnas di Piala Dunia U-17
Reporter: Mario Sofia Nasution
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023