Erick kembali menegaskan, jika menjadikan sepak bola sebagai “jalan politik”, hal itu juga ia lakukan sejak lama saat menjabat Ketua Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games Jakarta-Palembang 2018, lima tahun lalu.
“Kalau waktu itu saya ingin anak perempuan main sepak bola, kenapa Persija jagoan saya waktu itu tidak mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI? Atau kalau saya sukses di Asian Games, kenapa saya tidak jadi Menteri Olahraga? ,” kata Erick memberi contoh.
Lebih lanjut Erick menjelaskan, hingga saat ini dirinya belum pernah memposisikan diri sebagai politisi dan menurutnya hingga saat ini ia hanya seorang pejabat publik yang tugasnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Karena saya tidak pernah memposisikan diri sebagai politisi. Ya, saya bekerja sebagai pegawai negeri. Ya saya mengabdi, saya bekerja untuk Pak Jokowi, pemerintah, kata Erick.
“Saya hanya fokus pada apa yang ada di depan mata saya. “Sekarang ada Piala Dunia (U-17), fokusnya ke sana,” lanjutnya.
Baca juga: PSSI Luncurkan Lagu “Bersama Garuda” untuk Timnas Indonesia
Baca juga: PSSI raup dana sekitar Rp 250 miliar dari sponsor baru
Baca juga: PSSI Gelar Partner Summit Kenalkan Produk PSSI
Reporter: Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023