Jakarta (ANTARA) – Empat atlet selancar ombak atau selancar ombak Indonesia mengikuti ISA World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico, yang akan menjadi ajang final perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.Mereka adalah Rio Waida, I Ketut Agus Aditya Putra, Dhany Widianto, dan Jasmine Michelle Studder untuk sektor perempuan.
Manajer tim selancar nasional Indonesia, Egy Adhitya Hilman menjelaskan, ajang ini memiliki mekanisme berbeda, dan merupakan kesempatan terakhir bagi seluruh atlet, termasuk Rio Waida yang mengikuti kejuaraan liga selancar dunia World Surf League (WSL). Wisata.
“Kalau kans lolos kali ini memang diambil pemenangnya. Jadi bukan lagi daerah,” kata Egy kepada ANTARA melalui sambungan telepon dari Jakarta, Senin.
Baca juga: Surfer Indonesia Raih Emas ASF Asian Surfing Championship 2023
Ia menambahkan, setiap negara diperbolehkan mengikuti ajang tersebut meski atletnya sudah lolos ke Olimpiade Paris 2024. Kondisi ini kurang menguntungkan bagi atlet yang tidak bermain di WSL, karena yang mendapat tiket adalah atlet yang sudah masuk WSL.
“Sebenarnya untuk Rio Waida dia berpeluang di dua mekanisme kompetisi. Yang pertama adalah kualifikasi olimpiade yang dibuat oleh AF, oleh Federasi Internasional yaitu ISA. Atau yang lainnya dia berpeluang di liga profesional, di WSL,” kata Egy.
Tapi karena Olimpiadenya Agustus, otomatis WSL bukan peluang baginya. Jadi satu-satunya peluang Rio di Olimpiade itu adalah di Puerto Rico, yang ajangnya diadakan AF.
Setiap negara memiliki dua kuota laki-laki dan dua kuota perempuan. Di akhir acara, peringkat mereka akan diketahui dan beberapa teratas akan dipilih dengan mempertimbangkan jumlah sisa tiket dan persyaratan kuota negara.