Edy Rahmayadi: PSSI lebih baik meningkatkan pembinaan dibandingkan naturalisasi

Edy Rahmayadi: PSSI lebih baik benahi pembinaan daripada naturalisasi

Medan (ANTARA) – Ketua Umum PSSI periode 2016-2019 Edy Rahmayadi menilai PSSI lebih baik meningkatkan pembinaannya dibandingkan melakukan naturalisasi pemain untuk memperkuat timnas Indonesia.”Indonesia yang berpenduduk 278 juta jiwa melakukan naturalisasi pemain dari negara berpenduduk 28 juta jiwa. Ini perlu dievaluasi,” kata Edy di Medan, Rabu.

Menurut Gubernur Sumut periode 2018-2023, untuk melahirkan pesepakbola berkualitas perlu dilakukan pembinaan yang dimulai dari akar rumput.

PSSI bersama pemerintah, lanjut Edy, idealnya bisa hadir memberikan berbagai fasilitas sepak bola mulai dari tingkat desa.

“Sekolah sepak bola harusnya diperbanyak. Kalau bisa satu desa punya satu lapangan. Saat ini saya lihat lebih banyak tempat penjualannya dibandingkan lapangan,” ujarnya.

Untuk itu, Edy berpesan agar PSSI memanfaatkan wawasan dan ilmu sepak bola dari wakil ketuanya, Ratu Tisha Destria.

Ratu Tisha yang menjabat Sekjen PSSI di bawah kepemimpinan Edy di PSSI dinilai memiliki konsep sepak bola nasional yang baik.

“Ratu Tisha punya konsep yang cukup bagus. Saya yakin kalau konsep Tisha diterapkan di tingkat provinsi, akan banyak dihasilkan pemain bagus,” kata Edy.

Di awal tahun 2017, Edy mengeluhkan sedikitnya jumlah pesepakbola di Indonesia, yakni hanya berkisar 67.000 orang dari total penduduk Indonesia.

Saat itu ia membandingkan kondisi tersebut dengan negara lain, misalnya Malaysia yang menurutnya memiliki sekitar 585.000 pesepakbola dari jumlah penduduk sekitar 24,4 juta jiwa. Kemudian di Thailand terdapat 1,3 juta dari jumlah penduduk 64 juta jiwa dan di Eropa misalnya Spanyol terdapat 4,1 juta pemain sepak bola dari jumlah penduduk 46,8 juta jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *