Pemilik nomor punggung 14 itu menjadi penyerang pilihan kedua tim Masa Depan, setelah mengalahkan pemain Pelita Jaya Jakarta Hendrick Xavi Yonga dengan 3.230 atau selisih 43 suara.
Dengan duet penyerang dari tim Satria Muda, tim Future diyakini akan semakin solid untuk bertarung bersama tim Legacy, karena chemistry keduanya sudah terbentuk sejak lama.
Untuk kategori forward, IBL memilih empat pemain melalui fan voting, dengan rincian dua forward di tim Legacy, dan dua lainnya di tim Future.
Pada format IBL All-Star 2024, tim Legacy diisi oleh pemain senior yang bermain di liga sepak bola Indonesia. Sedangkan tim Future diisi oleh pemain junior.
Baca juga: Prawira dan Pelita Jaya di Statistik Teratas Kualifikasi BCL Asia
Pages: 1 2