Saat ditanya prognosis penyakitnya, Eriksson kesulitan menjelaskannya. Namun, dia tampaknya bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Menurut pria asal Swedia ini, ia hanya punya waktu satu tahun atau kurang untuk hidup dan harapan terbaiknya tentu saja bisa lebih lama lagi.
“Saya pikir dokter saya tidak bisa terlalu yakin, mereka tidak bisa menentukan harinya. Anda tidak bisa yakin sepenuhnya. Lebih baik jangan memikirkan hal itu,” tambah Eriksson.
“Kamu harus mengelabui otakmu. Aku bisa saja memikirkannya sepanjang waktu dan duduk di rumah dan merasa sengsara dan mengira aku tidak beruntung dan sebagainya,” jelasnya.
“Sangat mudah untuk berakhir di posisi itu. Tapi tidak, lihatlah sisi positifnya dan jangan mengubur diri Anda dalam kemunduran, karena tentu saja ini adalah kemunduran terbesar.”