Bagi Dewi, hasil imbang di babak ke-4 bisa memberinya semangat untuk lebih optimis menghadapi pertandingan babak ke-5.
“Mudah-mudahan di ronde ke-5 besok saya bisa benar-benar melupakan kekalahan akibat blunder di ronde ke-3. Agar saya bisa bermain bagus dan memenangkan pertandingan,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, lawannya, GMW Nguyen Thi Mai Hung, meski unggul satu angka, mengaku sulit memaksakan kemenangan. Karena itu ia menawarkan kerang kepada Dewi.
“Saya unggul satu pion. Tapi sulit untuk memaksakan kemenangan. Pertandingan sudah menuju hasil imbang. Makanya saya tawarkan Dewi hasil imbang,” kata Mai Hung.
Baca juga: Dewi Citra Kalahkan Thi Mai Hung di Laga Kedua Japfa Chess 13
Baca juga: Kemenpora Berharap Festival Catur JAPFA 2023 Lahirkan Pecatur Handal
Sementara itu, Ketua Umum Grand Master PB Percasi Utut Adianto yang menyaksikan langsung pertandingan internasional Japfa Chess Festival ke-13 putaran ke-4 antara Dewi AA Citra versus Nguyen Thi Mai Hung menilai kedua pecatur tersebut memiliki kekuatan yang seimbang.
Meski Dewi unggul 30 poin dari Mai Hung dari segi rating, tapi selisihnya tidak terlalu besar. Artinya keduanya bisa saling mengalahkan. Tergantung siapa yang paling siap menghadapi pertandingan, kata Utut Adianto. .
Japfa Chess Festival ke-13 hasil kolaborasi PB Percasi dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk berlangsung pada 18-22 Oktober dengan diikuti 472 peserta.
Terdapat 13 kategori yang dipertandingkan mulai dari junior putra dan putri, veteran 55 tahun ke atas, non master, antar perusahaan dan instansi, kategori Open yang diikuti oleh beberapa pecatur papan atas nasional seperti GM Susanto Megaranto, GM Novendra Priasmoro , GM Smart Barus dan lainnya maksimal dua Dua pertandingan internasional antara pecatur putri Indonesia, GMW Dewi AA Citra versus GMW Nguyen Thi Mai Hung (catur standar) dan Theodora Walukow versus GMW asal Filipina, Janelle Mae Frayna, yang bertanding dalam 8 babak on line.
Wartawan: Dadan Ramdani
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023