Bulan purnama dan perayaan pertengahan musim gugur di Hangzhou

Purnama dan meriahnya pertengahan musim gugur di Hangzhou

Cahaya dan panas yang ekstrim membuat manusia hidup dalam kesengsaraan.

Merasakan penderitaan manusia, seorang pejuang bernama Houyi kemudian menembak sembilan matahari dan menyelamatkan dunia. Atas keberaniannya, Houyi diberi pil obat oleh para dewa.

Namun, Chang’e, istri Houyi, secara tidak sengaja menelan pil tersebut dan menjadi abadi.

Karena dia adalah makhluk abadi, Chang’e tidak bisa kembali ke dunia fana dan dia harus meninggalkan bumi untuk hidup di bulan demi cintanya pada suaminya yang hanya bisa dia lihat dari kejauhan.

Setelah Chang’e meninggal, Hou Yi rutin meletakkan buah-buahan di halaman untuk mengenang istrinya.

Penduduk bersimpati padanya dan memberikan penghormatan yang sama seperti yang dilakukan Hou Yoi setiap tahun, pada hari kelima belas bulan kedelapan, saat bulan purnama dan bersinar terang.

Hingga kebiasaan tersebut menjelma menjadi festival pertengahan musim gugur atau festival kue bulan yang dirayakan masyarakat saat ini.

Dari kisah terkenal tersebut, muncullah bulan purnama sebagai simbol harapan warga sekitar akan keutuhan dan kebahagiaan keluarganya.

Baca juga: Asian Games terbesar resmi dibuka di Hangzhou
Baca juga: Album Asia: Nikmati Kemeriahan Upacara Pembukaan Asian Games Hangzhou

Wartawan: A059
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *