“Perbedaannya besar banget ya? Karena di tunggal kita main sendiri, kalau main ganda sama teman, komunikasinya harus bagus. Polanya juga beda, maksudnya campuran, ganda dan tunggal itu beda. Lakukan saja.” .Dari kecil saya sudah sering bermain ganda. “Jadi, kamu sedikit mengerti. Cuma masih banyak yang kurang,” kata Bobby.
Hal itu juga diakui Akbar, dimana pebulu tangkis berusia 27 tahun itu mengaku permainannya dengan Bobby kurang padu. Namun dalam hal ini diakuinya salah satu kunci untuk tetap menjadi juara di ajang GTA adalah usia Bobby yang masih muda yang membuat rekannya bermain sangat enerjik.
Menurutnya, hal tersebut sangat membantunya merebut nomor GTA, terutama pada game kedua dimana ia bermain ketat hingga kedudukan 28-26.
“Sebenarnya kita belum kompak banget, karena baru pertama kali main bareng. Jadi belum nyambung banget. Tapi karena dia masih muda, dia enerjik banget. Dia muda dan enerjik, dia nggak nyambung.” capek,” kata Akbar.
Pada kejuaraan kali ini, Bobby/Akbar mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp43,2 juta, sama nilainya dengan ganda campuran yang mana Bobby berpasangan dengan Melati.
Baca juga: Antusiasme Pebulutangkis Asal Indonesia Timur di Kejurnas 2023
Baca juga: DKI Jakarta Tampil Juara Umum Kejurnas BNI PBSI 2023
Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2023