Jakarta (ANTARA) – Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengungkapkan, dirinya menganggap mempertahankan gelar juara dunia untuk kedua kalinya adalah hal yang mustahil.Namun Bagnaia membuktikan mampu menghadapi segala tantangan pada seri terakhir di Valencia, Minggu (26/11) dengan kembali membawa pulang helm emas musim 2023.
Saya sangat senang. Saya pikir itu tidak mungkin, jadi dengan kami memenangkan balapan ini, rasanya luar biasa, kata Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi Ducati Corse, Senin.
Juara dunia dua kali itu pun mengaku merasakan tekanan dan ketakutan, mengingat rival terdekatnya musim ini, Jorge Martin (Prima Pramac), sangat kompetitif untuk menyalipnya di puncak klasemen.
“Saya berusaha untuk tidak melihat apa pun di belakang saya, saya pikir Jorge masih dalam balapan (belum jatuh), dan saya cukup takut akan hal itu,” ujar pembalap asal Italia itu.
“Apa yang saya pikirkan saat itu adalah bagaimana memenangkan perlombaan karena itulah cara terbaik untuk menutup musim,” tambahnya.
Pembalap berjuluk Pecco itu pun mengucapkan terima kasih kepada tim pabrikan Ducati yang telah memboyongnya meraih gelar juara musim ini.
“Berkat seluruh tim, mereka melakukan pekerjaan luar biasa. “Kami pantas mendapatkan gelar ini lebih dari siapa pun,” katanya.
Baca juga: MotoGP Valencia: Martin “Tabrakan”, Bagnaia Pertahankan Gelar Juara Dunia