Badan tenis dunia meluncurkan layanan perlindungan atlet di media sosial

Badan tenis dunia luncurkan layanan lindungi atlet di media sosial

Perkembangan ini mencerminkan komitmen badan tenis internasional yang terlibat untuk melindungi dan mendukung atlet dari trauma mental dan potensi ancaman pelecehan online di dunia nyata.

Dengan menggunakan kombinasi kecerdasan buatan dan data sumber terbuka, layanan Threat Matrix, yang beroperasi dalam 35 bahasa, akan melakukan beberapa hal.

Berikut tindakan yang akan dilakukan oleh layanan Threat Matrix.

Secara otomatis memantau semua postingan media sosial kepada pemain tenis (selama turnamen) yang bersangkutan untuk mengetahui adanya pelecehan dan ancaman. Memberikan penilaian ancaman cepat terhadap keselamatan pribadi pemain tenis. Peringatkan platform sosial tentang penyalahgunaan dan ancaman, untuk memfasilitasi penghapusan konten yang menyinggung. Mendukung lembaga penegak hukum dalam penyelidikan kasus-kasus serius. Sertakan program dukungan pendidikan untuk membantu pemain tenis mengurangi pelecehan dan ancaman. Threat Matrix ditugaskan untuk melakukan penelitian yang memantau lebih dari 1,6 juta postingan publik di X dan 19.000 komentar Instagram yang dikirimkan ke sampel 454 pemain tenis yang berkompetisi di berbagai turnamen tenis profesional pada tahun 2022.Satu dari empat pemain tenis yang akunnya dipantau menerima pelecehan di media sosial. Dari jumlah tersebut, 546 tweet ofensif dari 438 akun teridentifikasi, dengan rincian dan bukti dibagikan kepada platform media sosial dan pihak berwenang untuk diambil tindakan.

Layanan Threat Matrix akan mendukung identifikasi pelaku, sehingga dapat diambil tindakan terhadap mereka.

Baca juga: Kyrgios bersyukur Murray membantunya melewati krisis kesehatan mentalnya
Baca juga: Nadal Tak Mau Berekspektasi Tinggi Saat Comeback di Brisbane

Reporter: Arindra Meodia
Redaktur: Irwan Suhirwandi
Hak Cipta © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *