Carlo Ancelotti menyebut partai final Liga Champions sebagai partai yang “paling berbahaya” di musim ini, menjelang laga antara Real Madrid melawan Borussia Dortmund, dimana Real Madrid merupakan unggulan utama untuk meraih gelar Eropa keenam dalam satu dekade dan yang ke-15 dalam sejarah mereka.
Pelatih asal Italia itu membantah bahwa kompetisi ini merupakan sebuah “obsesi” bagi klubnya, mengakui bahwa akan ada rasa takut pada saat-saat menjelang kick-off dan menegaskan bahwa kampanye mereka harus didefinisikan sebagai “sukses, apa pun yang terjadi” di Wembley. “Obsesi adalah mencoba melakukan yang terbaik, seperti yang kami lakukan sepanjang musim; terkadang tidak berjalan seperti yang Anda inginkan,” katanya.
Ancelotti, yang membuat penampilan kedelapannya di final Piala Eropa, enam sebagai pelatih dan dua sebagai pemain, mengonfirmasi bahwa Thibaut Courtois akan tampil sebagai starter di bawah mistar gawang. Meskipun belum pernah bermain satu menit pun di kompetisi ini setelah mengalami cedera ligamen pada bulan Agustus, pemain asal Belgia ini kemungkinan besar akan dipilih daripada Andriy Lunin dan keraguan pun hilang ketika pemain asal Ukraina ini terserang flu dan harus diisolasi dari tim. Lunin diperkirakan akan mendarat di London pada Sabtu pagi. “Dia akan berada di bangku cadangan,” ujar Ancelotti.
Madrid tidak pernah kalah dalam delapan final Piala Eropa terakhir yang mereka mainkan, sejak pertemuan mereka dengan Liverpool pada tahun 1981. Tidak ada satupun dari delapan pertandingan tersebut yang membuat mereka dianggap sebagai unggulan.
Setelah mengalahkan Manchester City dan Bayern Munchen dalam perjalanannya, mereka menghadapi finalis kejutan yang secara luas dianggap sebagai tim terlemah dari delapan perempat finalis. Meskipun Ancelotti dan para pemainnya telah berbicara mengenai “kepercayaan diri” dan “ketenangan” yang menyelimuti tim, mereka telah menekankan bahwa mereka tidak menganggap remeh, dan mengakui bahwa mereka akan merasa gugup.