Sementara itu, Medvedev berhasil mengamankan posisi pertama di semifinal setelah mengalahkan rekannya dari Rusia Andrey Rublev 6-4, 6-3, 6-4.
Diakui Medvedev, tantangan terberat yang harus ia jalani di setiap pertandingan adalah cuaca dan suhu udara di New York yang sangat panas dan lembab. New York dilaporkan dilanda gelombang panas pada minggu ini dengan kelembapan dan suhu tinggi mencapai 35 derajat Celcius.
“Kondisinya brutal. Satu-satunya hal yang baik adalah kedua pemain di babak ini ‘menderita’ (karena sama-sama kepanasan). Jadi menyulitkan kami berdua,” kata Medvedev usai menyelesaikan pertandingan perempat final yang berlangsung selama 2 jam. dan 48 menit.
“Di akhir set pertama saya sudah tidak bisa melihat bola lagi. Saya hanya bermain dengan mengandalkan sensasi atau perasaan saya,” imbuhnya.
Baca juga: Djokovic Raih Rekor Baru Jelang Semifinal AS Terbuka
Baca juga: Alcaraz Makin Percaya Diri Pertahankan Gelar AS Terbuka
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023