Al Attiyah menjuarai etape kelima Dakar untuk semakin mendekatkan diri ke puncak klasemen

Al Attiyah menangi etape lima Dakar demi dekati puncak klasemen

Jakarta (ANTARA) – Pembalap Nasser Al Attiyah asal Qatar mencatatkan waktu tercepat pada etape kelima Reli Dakar 2024 dari Al-Hofuf menuju Subaytah, Arab Saudi, Rabu, naik ke posisi kedua klasemen kategori mobil.Mantan pembalap tim Toyota itu finis lebih cepat satu menit 51 detik dari Guerlain Chiherit yang mengendarai Hilux dan meraih kesuksesan pertamanya di belakang kemudi mobil Prodrive Hunter.

Rekan setim Chicherit, yakni Juan Cruz Yacopini, Yazeed Al Rajhi, dan Guillaume de Mevius membawa Toyota mendominasi finis lima besar usai menyelesaikan etape khusus sepanjang 118km yang melintasi kawasan gurun Hollow Quarter di Arab Saudi.

Al-Attiyah yang mengincar hat-trick gelar Dakar memperkecil ketertinggalan dari Al Rajhi yang belum beranjak dari puncak klasemen dengan selisih sembilan menit tiga detik.

Sementara Carlos Sainz yang mengendarai mobil listrik prototipe Audi kehilangan waktu sembilan menit saat finis di urutan ke-28 dan tergeser ke posisi ketiga klasemen dengan jarak 11 menit 31 detik dari puncak klasemen, demikian catatan laman resmi Dakar.

Saya tidak punya strategi. Saya hanya ingin memenangi etape ini, apa pun yang kami hadapi besok, kata Al-Attiyah usai memenangi etape ke-48 di Dakar.

Sebagai yang tercepat saat ini, Al-Attiyah yang juga merupakan atlet menembak Olimpiade akan mendapat tugas berat saat menjadi yang pertama start pada etape keenam yang cukup panjang dengan etape khusus sepanjang 572 km di sekitar Shubaytah.

“Saya tidak keberatan membuka jalan yang jaraknya 600 km. Kalaupun saya kehilangan waktu, yang penting bagi saya adalah menyelesaikan 600 km ini.”

Sementara itu, Al-Rajhi dan co-pilot Timo Gottschalk sengaja menahan diri untuk tidak memenangkan etape kelima sebagai strategi perjalanan panjang besok bertajuk 48H Chrono, etape maraton dua hari pada Kamis dan Jumat.

“Kami tidak ingin membuka jalan besok. Itu rencana kami,” kata pebalap tuan rumah itu.

“Timo dan saya tidak yakin apakah kami harus memperlambat atau tidak, tapi saya pikir kami melakukan hal yang benar dengan tidak terlalu memperlambat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *