Jakarta (ANTARA) – Sevilla FC akan menjamu Real Madrid di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Sabtu (21/10), pada pekan ke-10 Liga Spanyol dan laga ini pasti akan menyita perhatian para pecinta sepak bola karena mempertemukan dua pemain. tim sukses.Pasalnya, Sergio Ramos yang kembali memperkuat klub masa kecilnya Sevilla, akan kembali bersatu dengan klub yang membesarkan namanya dan membelanya selama 16 tahun, Real Madrid.
Namun Sevilla melawan Real Madrid bukan hanya soal Ramos saja karena ada fakta menarik lainnya.
Berikut empat fakta menarik jelang duel Sevilla melawan Real Madrid, dilansir keterangan resmi LALIGA, Kamis.
Sergio Ramos bersatu kembali dengan mantan klubnya
Setelah memenangkan 22 trofi bersama El Real, termasuk lima gelar EA SPORTS LALIGA dan empat gelar Liga Champions, Ramos berpisah dengan klub ibu kota Spanyol pada tahun 2021 untuk bertahan di klub ibu kota Prancis, Paris Saint-Germain selama dua musim.
Setelah meninggalkan PSG, bek berusia 37 tahun itu kembali pindah ke Spanyol untuk bergabung dengan klub masa kecilnya, Sevilla FC. Ramos telah menjadi starter dalam empat pertandingan untuk tim Andalusia, dua kali di LALIGA EA SPORTS dan dua kali di Eropa.
Pada hari Sabtu (21/10), ia akan menghadapi beberapa mantan rekan setimnya seperti Luka Modric, Toni Kroos, dan Vinicius Junior dan ini merupakan pertama kalinya ia bermain melawan Los Blancos sejak periode pertamanya di Sevilla FC.
Terakhir kali Ramos menghadapi Real Madrid adalah pada tahun 2005, saat pertama kali mengenakan seragam Sevilla dan mencetak gol luar biasa saat bermain imbang 2-2 di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan.
Sevilla berharap bisa pulih di bawah pelatih baruSetelah kalah empat kali dan hanya menang dua kali dari delapan pertandingan liga, Sevilla FC memutuskan mengganti pelatih Jose Luis Mendilibar dengan Diego Alonso. Kapten baru akan melakukan debut resminya di ruang istirahat Sevilla pada pertandingan ini.
Mantan striker Uruguay ini menghabiskan enam musim bermain di Spanyol untuk tim seperti Valencia CF, Atletico de Madrid dan Malaga CF. Alonso mengambil langkah kepelatihan pertamanya di Uruguay dan kemudian ditunjuk oleh klub MLS Inter Miami sebelum mengambil alih tim nasional Uruguay.
Alonso meninggalkan La Celeste setelah Piala Dunia 2022 pada bulan Desember dan kini bertugas membantu Los Nervionenses bangkit kembali dan menemukan kembali performanya setelah awal musim yang terpuruk dan kini berada di peringkat 14 klasemen Liga Spanyol dengan delapan poin, dua kemenangan, dua kali imbang, dan empat kali kalah.