Jakarta (ANTARA) – Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku puas dengan hasil yang diraihnya di MotoGP San Marino akhir pekan lalu, karena masih berkutat dengan cedera yang dideritanya.Bagnaia berhasil naik podium setelah finis di P3 di belakang Jorge Martin (Prima Pramac) dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46), baik pada balapan Sprint maupun balapan utama yang digelar di Sirkuit Misano, Italia.
“Akhir pekan yang sulit, namun kami berhasil mencapai tujuan kami, yakni finis di posisi lima besar di kedua balapan,” kata Bagnaia dikutip dari keterangan resmi Ducati Corse, Senin.
“Seminggu yang lalu, kami kesulitan, dan sulit untuk mempertimbangkan balapan akhir pekan seperti ini, jadi kali ini adalah upaya maksimal yang bisa kami lakukan… Saya sangat senang dan bangga dengan pekerjaan yang kami lakukan,” tambahnya.
Bagnaia masih duduk di puncak klasemen dengan keunggulan 36 dan 65 poin atas dua rivalnya musim ini.
Baca juga: Bagnaia Sebut Capai Target Pribadi di Sprint MotoGP San Marino
Baca juga: Martin Raih Kemenangan Sempurna di MotoGP San Marino
Di sisi lain, pembalap yang akrab disapa Pecco ini menuturkan, balapan ini sangat spesial baginya karena ia membalap di kampung halamannya, serta mengenakan livery dan seragam khusus Ducati sebagai penghormatan kepada tim pabrikan Italia tersebut.
Saat ditanya jalannya balapan, Pecco tak memungkiri dirinya kesulitan memegang kendali karena masih merasakan nyeri di kakinya.
Pecco sendiri menghantam aspal dengan keras setelah mengalami highside serius dan kakinya ditabrak pembalap lain saat putaran utama MotoGP Catalunya, Spanyol, dua pekan lalu.