Jakarta (ANTARA) – Pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel menyebut kekalahan 2-3 dari Bochum pada laga pekan ke-22 Liga Jerman di Vonovia Ruhrstadion, Minggu (18/2) merupakan hasil yang tidak adil bagi timnya.Pada laga itu, Jamal Musiala (14′) membawa Bayern unggul cepat sebelum tim tuan rumah membalas dengan tiga gol melalui Takuma Asano (38′), Keven Schlotterbeck (44′), dan Kevin Stoger (78′).
Bayern sempat membuka harapan ketika Harry Kane mengakhiri kekeringan golnya di menit-menit akhir (87′). Namun gol tersebut belum cukup untuk menghindarkan Bayern dari kekalahan ketiga berturut-turut di semua kompetisi musim ini.
“Saya rasa kekalahan hari ini bukanlah hasil yang adil. Banyak hal yang merugikan kami,” kata Tuchel dikutip dari laman resmi klub, Senin.
Pelatih berusia 50 tahun itu menilai kekalahan dari Bochum sangat sulit diterimanya karena sepanjang pertandingan timnya menguasai permainan dengan 69 persen penguasaan bola dan total 27 tembakan, 10 di antaranya tepat sasaran.
Ia pun merasa timnya menunjukkan semangat pantang menyerah meski sempat kehilangan Dayot Upamecano yang dikeluarkan dari lapangan karena menerima kartu kuning kedua pada menit ke-76.
“Kami mempunyai lima atau enam peluang bersih dan mendominasi permainan. Kami sempat tertinggal, namun tidak pernah menyerah hingga peluit akhir berbunyi. Kami kalah jumlah dalam waktu yang lama,” katanya.
Berbicara mengenai kekalahan ketiga timnya, Tuchel menilai kekalahan melawan Bochum sangat berbeda dengan kekalahan di dua laga sebelumnya saat kalah 0-3 dari Bayer Leverkusen dan 0-1 dari SS Lazio di Liga Champions.