robert
Denpasar (ANTARA) – Pelatih Bali United Stefano Cugurra berpesan kepada klub lain yang berlaga di Liga 1 Indonesia dan menjadikan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai markas sementara, untuk membantu menjaga kualitas rumput stadion di Kabupaten Gianyar, Bali.Mudah-mudahan klub lain datang dan menggunakan Stadion Dipta hanya untuk pertandingan dan bukan untuk latihan, kata Stefano Cugurra di Denpasar, Jumat.
Pelatih asal Brasil itu tak mempermasalahkan jika markas Bali United ramai digunakan oleh tim kontestan lain yang berlaga di kompetisi klub sepak bola kasta teratas di Indonesia.
Baca juga: Wisata Stadion Dipta yang Menambah Daya Tarik Pariwisata Bali
Ia berharap ada kesepahaman terkait penggunaan agar rumput tetap terjaga, karena Bali United dan Arema FC tidak menggunakan stadion berkapasitas 18 ribu kursi tunggal untuk latihan.
Saya hanya khawatir lapangan tersebut akan rusak jika digunakan dengan volume yang cukup besar. Saya kira kalau hanya untuk pertandingan tentu tidak ada masalah. Tapi kalau sehari sebelum pertandingan juga dipakai untuk latihan pasti jadi masalah, kata pelatih yang kerap disapa Coach Teco itu.
Beberapa waktu lalu Stadion Dipta juga menjadi venue sementara PSM Makassar berlaga di Piala AFC 2023.
Baca juga: Yangon United menjajal Stadion Dipta jelang menghadapi PSM Makassar
Stadion Dipta saat ini menjadi markas sementara Arema FC dan kemudian juga menjadi markas sementara Persija Jakarta, dan Persikabo 1973.
Pinjaman sementara ini menjadikan stadion mungil berstandar FIFA itu kini menjadi salah satu stadion tersibuk di negara tersebut.