Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI/Aquatik Indonesia) Ali Patiwiri mengatakan persaingan yang lebih ketat diperlukan agar regenerasi atlet dapat terus berjalan secara berkelanjutan dan memiliki daya saing tinggi di berbagai tahapan.“Saya melihat sekarang banyak bermunculan atlet-atlet muda kita yang tiba-tiba memberikan kemenangan bagi Indonesia. Saya yakin dengan kejuaraan seperti ini, seperti bagi atlet-atlet junior di kancah Asia Tenggara, bisa muncul bibit-bibit baru untuk bersiap menghadapi masa depan, kata Ali saat ditemui di hari pertama SEA Age Group Championship di Jakarta, Kamis (24/8).
Tak hanya renang, Ali menilai cabang olahraga akuatik lainnya seperti polo air dan menyelam juga harus diberi ruang yang sama agar semakin banyak kompetisi yang diikuti atlet-atlet muda Indonesia.
Sedangkan pada SEA Age Group Championship 2023, ada tiga cabang olahraga yang pertama kali dipertandingkan yakni renang, polo air, dan menyelam.
Baca juga: Indonesia raih lima emas di hari pertama SEA Age Group Championship
Sejauh ini, sedikitnya 316 atlet renang dari delapan negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Brunei, dan Filipina telah mendaftar pada SEA Age Group Championship edisi ke-45.
Cabang olahraga polo air ini akan diikuti 100 atlet dari empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Khusus Indonesia dan Malaysia masing-masing mengirimkan dua tim yakni tim putra dan tim putri.