Profil Jean-Luc Vannuchi, Pelatih yang Berhasil Membawa Prancis ke Final Euro U-17 & Piala Dunia U-17 2023

Bola.net – Jean-Luc Vannuchi berhasil membawa Timnas U-17 Prancis ke final Piala Dunia U-17 2023. Berikut profil pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Jean-Luc Vannuchi lahir di Marseille, Prancis, pada 13 September 1970. Di usianya yang masih 20 tahun, ia memulai karirnya di dunia sepak bola profesional.

Saat itu ia menjalani debut bersama klub Prancis, Nice. Ia membawa timnya menjadi juara Ligue 2 pada tahun 1994.

Vannuchi bermain di pos bek. Setelah membela Nice selama enam tahun, ia kemudian pindah ke Guingamp dan Cannes.

Pada tahun 2000, Jean-Luc Vannuchi pindah ke Nimes. Ia kemudian gantung sepatu di klub ini pada tahun 2004.

1 dari 4 halaman

Karir Manajerial Vannuchi

Usai gantung sepatu, Jean-Luc Vannuchi masih berkecimpung di dunia sepak bola. Ia kemudian beralih menjadi pelatih.

Tim pertama yang dilatihnya tentu saja Nimes pada tahun 2005. namun ia menangani tim B mereka terlebih dahulu.

Dua tahun kemudian ia dipercaya menjadi pelatih senior Nimes. Namun, ia hanya bertahan dua tahun di klub tersebut.

Begitu pula saat menangani Paris FC, Martigues, dan Auxerre. Pada tahun 2016 ia ditunjuk sebagai pelatih Gazelec Ajaccio namun ia hanya menjabat sebentar karena pada tahun 2017 Vannuhchi mengundurkan diri dari jabatannya.

2 dari 4 halaman

Bergabunglah dengan FFF

Perayaan para pemain Timnas Prancis U-17 usai mengalahkan Senegal U-17 lewat adu penalti dan memastikan lolos ke perempat final Piala Dunia U-17 2023. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Jean-Luc Vannuchi kemudian mengambil jeda sejenak dari dunia kepelatihan. Pada tahun 2018 ia akhirnya kembali bekerja.

Namun tidak di level klub. Kali ini ia memutuskan bergabung dengan federasi sepak bola Perancis, FFF.

Dia berlatih di tim yunior skuad Prancis. Vannuchi awalnya dipercaya melatih tim Prancis U-18.

Setelah itu ia dipindahkan ke beberapa kelompok umur lainnya. Dari U-19, U-20, hingga U-16 dan U-17.

Vannuchi mengelola skuad Prancis U-18. Namun, ia kemudian diminta sekaligus menangani tim U-17.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *