Balige (ANTARA) – Pendiri H2O Nicolo Di San Germano mengaku sangat puas dengan terselenggaranya ajang Jetski Aquabike World Championship 2023 yang penuh tantangan di kawasan sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, pada 22-26 November.Menurut Nicolo, kendala terjadi pada teknis pelaksanaan lomba yang digelar di empat distrik berbeda, sehingga perlu pengaturan yang detail agar seluruh rangkaian lomba berjalan lancar.
“Untuk pertama kalinya kami menggelar kejuaraan di empat lokasi berbeda. Harus bekerja lebih keras karena mengelola tempat berbeda setiap harinya pasti tidak mudah. Sebagai debut, ini ajang yang sangat sukses,” kata Nicolo di Balige F1 H20 arena, Kabupaten Toba , Sumut, Minggu.
Pada Jetski Aquabike World Championship 2023 ini, H2O selaku promotor utama menggelar agenda tersebut di empat kabupaten berbeda yakni Karo, Dairi, Samosir, dan Toba.
Nicolo mengaku pihaknya sengaja meminta Indonesia menyediakan lebih banyak lokasi di sekitar Danau Toba untuk kejuaraan Aquabike.
“Saat itu kami meminta panitia untuk melibatkan lebih banyak wilayah di Danau Toba untuk menambah tantangan bagi para pembalap. Untuk pertama kalinya kami juga mengadakan balapan ketahanan (endurance racing) di tiga tempat berbeda,” kata Nicolo.
Namun karena lokasinya yang bervariasi, tingkat partisipasi pada kategori ketahanan meningkat.