Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan Desain Besar Pemuda Nasional (DBKN) harus dilaksanakan dengan kolaborasi semua pihak baik kementerian, lembaga, pusat dan daerah, serta pemerintah dan swasta.Penting untuk saya tekankan bahwa kerja sama semua pihak baik pusat maupun daerah harus berkoordinasi secara strategis, juga antar kementerian dan lembaga, kata Dito pada acara puncak perayaan Hari Sumpah Pemuda di Monumen Nasional Jakarta, Sabtu. .
Bahkan Menpora menyampaikan, kolaborasi harus menjadi budaya baru di lingkungan Kemenpora, bersama seluruh birokrasi dan mitra kerja Kemenpora.
“Dimulai dari kolaborasi yang inklusif, inovatif dan responsif,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan DBKN juga memerlukan rencana aksi strategis secara nasional dan juga daerah. Dito juga berharap lembaga swadaya masyarakat dan swasta dapat membantu pengembangan generasi muda.
Pembangunan pemuda yang dimaksud Dito adalah pembangunan yang diukur melalui indeks pembangunan pemuda. Pembangunan nasional harus mencakup domain pembangunan utama yaitu kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, partisipasi kepemimpinan, isu gender dan diskriminasi.