5 Pelajaran dari Kemenangan Arsenal atas Sevilla: Panggung Spesial Gabriel Jesus

Arteta rupanya masih menaruh kepercayaan penuh pada Raya. Situasi ini tentu membuat Aaron Ramsdale semakin kecewa. Menarik dinantikan kapan Arteta kembali memainkan Ramsdale sebagai starter.

Selain itu, pada laga kali ini Arteta juga memberikan kepercayaan diri kepada Takehiro Tomiyasu untuk bermain penuh 90 menit. Bek asal Jepang itu bermain di posisi bek kiri.

Tomiyasu musim ini kerap menunjukkan performa apik saat diturunkan sebagai bek kiri. Sosok yang khawatir dengan situasi tersebut tentu saja Oleksandr Zinchenko yang kini harus puas hanya duduk di bangku cadangan.

4 dari 7 halaman

Sevilla sangat ingin ke Liga Europa

Nemanja Gudelj melakukan selebrasi pada laga Liga Champions 2023/2024 Sevilla vs Arsenal, Rabu (25/10/2023). (c) Foto AP/Jose Breton
Hingga matchday 3, Sevilla belum juga meraih kemenangan. Peluang mereka untuk lolos ke fase knockout memang masih ada, namun cukup tipis jika melihat ketatnya persaingan di Grup B.

Nah, bisa jadi Sevilla sengaja tidak terlalu memaksakan diri di Liga Champions musim ini. Klub asal Andalusia itu nampaknya mengincar peringkat ketiga dan kemudian tersingkir dari Liga Europa.

Sevilla adalah raja Liga Europa, itu faktanya. Juara tujuh kali menjadi bukti tak terbantahkan. Musim ini, Sevilla kemungkinan berniat kembali menjadi juara di ajang klub kasta kedua Eropa.

5 dari 7 halaman

Peluang Arsenal untuk Lolos

Selebrasi Gabriel Martinelli pada laga Liga Champions 2023/2024 Sevilla vs Arsenal, Rabu (25/10/2023). (c) Foto AP/Jose Breton
Arsenal tentunya sangat bersyukur bisa meraih poin penuh di markas Sevilla, apalagi setelah kekalahan yang mereka alami saat bertandang ke markas Lens pada matchday 2.

Hasil imbang 1-1 di laga lainnya antara Lens vs PSV membuat Arsenal kini menjadi tim terdepan yang lolos ke fase knockout dari Grup B. The Gunners kini memuncaki klasemen dengan selisih satu poin atas Lens.

Pada tiga laga sisa Grup B, Arsenal akan bermain di kandang sendiri sebanyak dua kali. Hal tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi Martin Odegaard cs di musim Liga Champions pertamanya sejak tahun 2016.

[ad_2]

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *