Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumatera Utara dan Aceh dapat melahirkan atlet-atlet yang berprestasi lebih baik dibandingkan gelaran PON sebelumnya.“Semoga PON 2024 melahirkan atlet-atlet yang prestasinya lebih baik dari PON sebelumnya, sesuai target atau ambisi Desain Besar Olahraga Nasional—DBON, dengan cabang olahraga prioritas Olimpiade,” kata Wapres saat menerima jajaran Pembina Pusat. Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, seperti ditulis di Jakarta.
Wapres berharap KONI bisa menyelenggarakan PON 2024 dengan baik. Wapres juga berharap penyelenggaraan PON di dua provinsi yang baru pertama kali dilaksanakan ini dapat mempercepat perputaran perekonomian daerah tuan rumah.
Selain itu, Wapres juga meminta KONI memperhatikan penggunaan berbagai arena usai PON selesai. Ia tidak ingin berbagai arena tersebut menjadi fasilitas olahraga yang tidak produktif setelah PON digelar.
“Ada pemikiran untuk menyerahkan pengelolaan kepada profesional atau swasta. Saya setuju karena mereka lebih tajam melihat peluang penyelenggaraan acara selain olahraga, seperti pertemuan, mungkin pariwisata,” ujarnya.
Baca juga: Wapres Dorong KONI Perbanyak Kejuaraan Olahraga dan Sekolah
Sementara itu, Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dalam kesempatan tersebut melaporkan kepada Wakil Presiden Ma’ruf terkait kepengurusan KONI baru masa jabatan 2023 – 2027 dan pelaksanaan PON 2024.
Marciano juga mengungkapkan, Provinsi Sumut dan Aceh siap menggelar PON 2024 pada 25 September-9 Oktober 2024.
Sesuai arahan Presiden, peserta PON 2024 meliputi 38 provinsi, termasuk empat daerah otonom baru (DOB) Papua, kata Marciano.
Menurut Marciano, kedua daerah tuan rumah PON 2024 terus membangun berbagai arena yang akan digunakan, seperti Aceh yang membangun 14 arena bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Nanti di Sumut ada 35 cabang olahraga dan di Aceh ada 34 cabang olahraga yang dipertandingkan, ujarnya.
Lebih lanjut mengenai DBON, Marciano melaporkan bahwa program DBON sangat baik dengan 14 cabang olahraga unggulan, dengan prestasi yang semakin meningkat.
Namun saat ini, kata dia, KONI masih menghadapi kendala terkait penganggaran, khususnya untuk mendukung gelanggang olahraga di 10 provinsi.
“Tugas KONI adalah memberikan pembinaan organisasi dan prestasi olahraga. “Karena tugas kami memberikan pembinaan, kami juga mohon dukungan pemerintah agar bisa berbuat lebih dari sekarang,” harapnya.
Sejauh ini, kata Marciano, KONI menargetkan Indonesia bisa masuk 10 besar Olimpiade 2030 dan 5 besar 2045.
Untuk itu, ia pun mengusulkan agar kegiatan olahraga besar selain PON diadakan seperti olahraga pantai, olahraga pencak silat, termasuk penguatan berbagai cabang olahraga olimpiade.
“Indonesia selama ini mengandalkan bulu tangkis di Olimpiade. Bulu tangkis dari negara lain sekarang juga sudah sangat maju, jadi kita juga mulai tangguh. Kita sekarang berharap untuk Olimpiade Paris, bulutangkis tetap bisa meraih medali, selain itu kita juga berharap angkat besi bisa mendapatkan medali. “Kemudian kita juga berharap panahan bisa dimasukkan, termasuk atletik, renang, dan menembak, itu medalinya banyak,” ujarnya.
Kemudian, untuk lebih meningkatkan keunggulan, Marciano mengusulkan diadakannya kompetisi olahraga untuk memperebutkan Piala Wakil Presiden.
Piala Presiden sudah ada untuk PSSI (sepak bola), mungkin Piala Wakil Presiden untuk kejuaraan olahraga tingkat pelajar atau perguruan tinggi, usulnya.
Baca juga: KONI Pusat targetkan jumlah atlet yang lolos ke Paris bertambah
Menyikapi hal tersebut, Wapres juga menyambut baik diadakannya kejuaraan olahraga Piala Wapres.
“Saya dukung, kalau ada hal-hal positif saya dukung,” kata Wapres.
Turut mendampingi Ketua Umum KONI dalam pertemuan ini antara lain Wakil Ketua Umum III Mayjen TNI (Purn) Andrie TU Soetarno, Wakil Ketua Umum IV Vivin Cahyani, Sekjen KONI Lukman Djajadikusuma, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Gugun Yudinar, dan Wakil Ketua Bidang Umum. Hubungan M. Tirto Prima Putra .
Sementara itu, Wapres didampingi Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi M. Nasir, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, dan PIh. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintah dan Wawasan Kebangsaan Lukman Hakim Siregar.
Baca juga: Ketua KONI Pusat: Persiapan PON 2024 Sesuai Rencana
Baca juga: KONI berharap Papua sebagai provinsi olahraga segera terwujud
Wartawan : Rangga Pandu Asmara Jeruk
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
Hak Cipta © ANTARA 2023