Purwokerto (ANTARA) – Kegiatan Tour D’Depo Tambi yang digelar komunitas bersepeda Purwokerto pada 27 April 2024 akan menjadi ajang promosi pariwisata di Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, dan Wonosobo, Jawa Tengah.Ketua Panitia Tour D’Depo Tambi Rio Teguh Kurniawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu, mengatakan, kegiatan ini merupakan acara pertama yang diselenggarakan atas kerja sama dengan komunitas bersepeda.
“Pesepeda yang mengikuti acara ini akan disuguhi panorama eksotik di sepanjang jalur Depo Pelita Sokaraja, Banyumas, hingga Perkebunan Teh Tambi, Wonosobo. Kami sudah melakukan audiensi dengan Pj Bupati Banyumas terkait rencana kegiatan tersebut, ” dia berkata.
Di antara audiensi, kata dia, Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mendukung terselenggaranya D’Depo Tambi Tour yang akan melewati kawasan wisata Kota Tua Banyumas.
Lebih lanjut, diakuinya, event perdana ini tentu akan memberikan tantangan tersendiri bagi para pesepeda, salah satunya harus melewati ketinggian 1.000 meter.
Oleh karena itu, kata dia, para pesepeda yang akan mengikuti kegiatan ini memerlukan berbagai persiapan, baik sepeda maupun fisik.
Baca juga: Balapan Sepeda Maybank Cycling Series Akan Digelar Mei Ini di Yogyakarta
Baca juga: Pemkab Banyuwangi kembali menggelar kejuaraan balap sepeda dunia tahun ini
Wakil Ketua Panitia Wisata D’Depo Tambi Catra Widiya Nugraha mengatakan, selain untuk menghidupkan kembali olahraga bersepeda di Banyumas Raya agar tetap terjaga semangatnya dan tidak sekedar euforia, kegiatan yang diharapkan menjadi agenda tahunan ini bisa menjadi sarana. mempromosikan potensi wisata di sepanjang jalur perjalanan.
“Satu hal yang pasti membuat para pesepeda terkesan adalah melewati jalur indah dari Banyumas, Banjarnegara, hingga Wonosobo. Saat ditemui Mas Peje (sapaan akrab Pj Bupati Banyumas, red.), beliau berharap ada pertunjukan budaya yang ditampilkan. di Kota Tua Banyumas, ujarnya.
Dengan begitu, kata dia, para pesepeda bisa mengenal budaya Banyumas.
Sedangkan di Banjarnegara, lanjutnya, pesepeda akan disuguhi pemandangan persawahan yang indah, sedangkan di Wonosobo akan menempuh jalan menanjak dengan panorama yang eksotis.
“Seperti biasa pada event road bike, tetap ada kompetisi. Jadi ada dua kategori, kompetisi dan non kompetisi,” ujarnya.
Dalam hal ini, kata dia, pesepeda yang mengikuti kelas lomba sesampainya di Pasar Garung akan berbelok ke kiri melalui Telaga Menjer sebelum menuju finish di Tambi Resort.
Sedangkan bagi pesepeda yang mengikuti kelas nonkompetisi, sesampainya di Pasar Garung tetap lurus dan langsung menuju finish di Tambi Resort.
“Pengendara sepeda akan bisa menikmati indahnya panorama perkebunan teh di Tambi,” ujarnya.
Diakui Catra, untuk saat ini jumlah pesertanya masih dibatasi maksimal 200 orang dan hingga saat ini sudah lebih dari 100 orang yang mendaftar dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada yang dari Makassar dan Pontianak.
Menurutnya, pendaftaran peserta masih dibuka secara online melalui laman https://www.tourdepotambi.com.
Baca juga: Wisata Baturraden siap digelar pertama kali pada Mei 2024
Baca juga: Indonesia Tuan Rumah ARRC 2025
Wartawan: Sumarwoto
Redaktur: Irwan Suhirwandi
Hak Cipta © ANTARA 2024