Jakarta (ANTARA) – Timnas U-17 Indonesia setibanya di Surabaya, Jumat (3/11), menggelar latihan perdana di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu malam (5/11).Sesi latihan tim Bima Sakti dilaksanakan pada malam hari untuk menyesuaikan waktu pertandingan Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember.
Tergabung di Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko, Indonesia akan memainkan seluruh pertandingan penyisihan grup di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, seluruh pertandingan akan dimainkan pada malam hari pukul 19.00 WIB.
“Ya sengaja kami mengambil (waktu) malam, karena tanggal 10 November (vs Ekuador) kami akan bertanding malam hari. (Oleh karena itu) pada tanggal 6-9 November kami juga mengambil (latihan) malam hari untuk menyesuaikan dengan cuaca di sini,” kata Bima Sakti, seperti dilansir laman resmi PSSI, Senin.
Bima Sakti juga mengatakan para pemain sudah mulai terbiasa dengan kondisi cuaca yang cukup panas di Surabaya dan sekitarnya.
Baca juga: Indonesia Petakan Kekuatan Lawan di Fase Grup Piala Dunia U-17
Sebelumnya, Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan melakukan persiapan selama kurang lebih satu minggu di Jakarta, setelah menyelesaikan pemusatan latihan di Jerman yang berlangsung pada 18 September hingga 22 Oktober 2023.
Berdasarkan jadwal, Indonesia akan bertemu Ekuador pada laga pertama pada Jumat (10/11). Setelahnya, Skuad Garuda Asia menantang Panama, Senin (13/11) dan menghadapi Maroko, Kamis (16/11).
“Kami berharap para pemain bisa tampil leluasa dan mohon dukungan dari masyarakat pecinta sepak bola di Indonesia untuk mendukung kami (baik yang) menonton langsung di GBT, kemudian doa juga dari masyarakat yang menonton di televisi,” kata Bima.
Lebih lanjut, Bima menjelaskan, komunikasi dengan para pemainnya jelang Piala Dunia U-17 yang tinggal menghitung hari, semakin baik setelah adanya perampingan skuad dari 30 menjadi 21 pemain.
“Mereka sudah (memilih) 21 pemain, lebih cair. Mereka bisa berkomunikasi lebih baik karena mungkin sebelumnya mereka memikirkan terpilih atau tidak. Jadi secara psikologis, mereka lebih enjoy dan bisa lebih banyak berkomunikasi dengan sesama pemain,” tutupnya.
Baca juga: Bima Optimis dengan 21 Nama yang Diboyong ke Piala Dunia U-17
Baca juga: Ulasan Grup A Piala Dunia U-17, Mengenal Calon Lawan Indonesia
Reporter: Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2023