Jakarta (ANTARA) – Tim Bola Basket Nasional Putra akan mengawali perjuangannya pada Kualifikasi Piala FIBA Asia 2025 melawan Thailand di Nimibutr Stadium Bangkok Thailand, Kamis malam, dengan membawa pemain muda.Tim Bola Basket Nasional Putra yang beranggotakan para pemain muda ini telah berlatih sejak 6 Februari di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta dan bertolak ke Thailand pada Selasa (20/2).
Dalam persiapannya, Tim Bola Basket Nasional Putra menjalani dua kali uji coba melawan Satria Muda dengan skor akhir 83-83 dan melawan Burung Enggang Kalimantan yang berakhir 96-70.
“Melalui dua uji coba ini, tim bisa mendapatkan chemistry satu sama lain dan menerapkan sistem yang dikembangkan pelatih. Semoga bisa bermain maksimal dan memberikan hasil terbaik melawan Thailand, kata General Manager Tim Basket Nasional Putra Rony Gunawan dalam keterangan tertulisnya.
Timnas Bola Basket Putra Thailand mengandalkan 12 pemain yang diseleksi saat pemusatan latihan. Mereka adalah Hendrick Xavi Yonga, Isaiah Saudale, Widyanta Putra Teja, Agassi Goantara, dan Muhamad Arighi untuk posisi penjaga.
Kemudian penyerangnya adalah Aldy Izzatur Rachman, Ali Bagir Alhadar, Kaleb Ramot Gemilang, dan Reza Guntara.
Sedangkan di lini tengah, Pelatih Milos Pejic mengandalkan Vincent Kosasih, Julian Chalias, dan pemain naturalisasi Lester Prosper.
Baca juga: Di Kualifikasi FIBA Asia Cup, Indonesia Beri Jam Terbang Pemain Muda
Asisten Pelatih Tim Basket Nasional Putra Johannis Winar mengatakan seluruh pemain dalam kondisi baik. Mereka siap bertanding melawan Thailand malam ini.
“Persiapan sudah kami lakukan semaksimal mungkin, baik dari segi menyerang maupun bertahan,” jelas Johannis Winar yang akrab disapa Ahang.
“Kami juga sudah memberikan informasi seperti kecenderungan individu pemain Thailand kepada para pemain,” lanjutnya.
Melawan Thailand, Pelatih Ahang menjelaskan tim pelatih tidak memberikan penekanan khusus pada pertandingan tersebut. Melawan Thailand, para pemain diharapkan lebih kompak dalam bermain.
Keistimewaan tim Thailand adalah berpengalaman, agresif, dan ada kontak fisik, ujarnya.
“Tidak ada penekanan khusus. Yang penting bermain tim dan percaya dengan sistem yang dilatih, kata Coach Ahang.
Baca juga: Usai Selesaikan Turnamen di Malaysia, Timnas Basket Remaja Makin Bersatu
Wartawan: Aditya Ramadhan
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024