Jakarta (ANTARA) – Ketua Tim Ad Hoc Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Fadil Imran menyatakan, PBSI fokus menyiapkan program yang disesuaikan dengan kebutuhan atlet sebelum berangkat ke Olimpiade Paris 2024.“Jadi kami sekarang berusaha sekuat tenaga untuk program yang kami susun berdasarkan kebutuhan masing-masing atlet, begitulah anak-anak bisa disiplin dalam menjalankannya, baik secara fisik, teknis, kemudian non teknis seperti psikologi dan aspek kesehatan,” kata Ketua Tim Ad Hoc PBSI Fadil Imran kepada wartawan, Senin.
“Jangan sampai dia cedera atau sakit sedikit, kalau dia demam atau ada hal yang mempengaruhi performanya di kemudian hari otomatis berhenti lagi, makanya ini terus kita jaga,” imbuhnya.
Dalam kurun waktu Januari hingga Maret, prestasi tim bulu tangkis Indonesia cukup memprihatinkan karena hanya meraih satu gelar juara. Namun Indonesia sedang dalam momentum bagus usai menjuarai All England 2024 lewat tunggal putra Jonathan Christie yang bertanding di final all Indonesia melawan Anthony Ginting dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca juga: Gelar All England Jadi Harapan Besar Indonesia di Paris 2024
Sepekan kemudian di ajang Swiss Open 2024, Indonesia meloloskan tiga wakilnya di babak final, yakni melalui ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, dan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Meski hanya meraih satu gelar lewat Lanny/Ribka, namun performa bulu tangkis Indonesia saat ini sedang menanjak.
Untuk memburu poin di Olimpiade 2024, saat ini tim Indonesia sebagian sedang menjalani tur Eropa dengan mengikuti Spanish Open 2024 dan sebagian lagi kembali ke Jakarta untuk persiapan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia.
Baca juga: Tim Ad Hoc Olimpiade Paris PBSI 2024 selektif dalam memilih turnamen
Baca juga: PBSI Fokus Siapkan Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade Paris
“Saat ini anak-anak pasca Swiss Open sudah ada yang berangkat ke Spanyol. Namun tim inti sudah kembali ke Jakarta untuk berlatih persiapan menghadapi kualifikasi final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia,” kata Fadil Imran.
Fadil Imran mohon doa dan dukungannya agar momentum yang ada bisa dipertahankan hingga Olimpiade Paris 2024.
“Jadi mohon dukungannya, mohon doanya, semoga momentum ini bisa terus kita jaga kinerja puncak-“Ini bisa tercapai pada bulan Juli,” kata Fadil Imran.
Baca juga: PBSI berharap atlet tetap fokus demi meraih prestasi puncak di Paris
Baca juga: KOI dan Tim Ad Hoc PBSI Perkuat Komunikasi Jelang Olimpiade Paris
Baca juga: Ginting dan Jonatan Kembali Masuk Daftar Lima Besar Tunggal Putra Dunia
Wartawan : Fajar Satriyo
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2024